SIGAP NEWS

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Kamis, 21 Agustus 2025

KAI Berduka, Dua Kecelakaan di Perlintasan Sumbar Jadi Peringatan Penting Keselamatan

 

PADANG, SUMBAR | Suasana duka menyelimuti keluarga besar PT Kereta Api Indonesia (Persero) usai dua kecelakaan tragis terjadi di perlintasan sebidang wilayah Divre II Sumatera Barat, Kamis (21/8/2025). Peristiwa memilukan ini merenggut korban jiwa dan menyebabkan sejumlah orang mengalami luka-luka.

PT KAI menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh keluarga korban. Dalam pernyataannya, manajemen KAI menegaskan bahwa tidak ada kata yang mampu menggambarkan kesedihan atas kehilangan nyawa akibat peristiwa tersebut.

"Kami sangat berduka dan menyampaikan permohonan maaf serta simpati yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan maupun korban yang terdampak. Setiap nyawa begitu berharga bagi kami," ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, ketika dikonfirmasi awak media.

Keselamatan Jadi Prioritas Utama

Anne menegaskan, setiap insiden di perlintasan sebidang menjadi pengingat keras bagi semua pihak bahwa aspek keselamatan tidak boleh dianggap remeh. KAI, kata dia, selalu menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama dalam seluruh layanan dan operasional.

"Kejadian ini membuka mata kita semua bahwa masih ada banyak hal yang harus terus dibenahi bersama. KAI tidak bisa bekerja sendirian. Perubahan hanya bisa terjadi jika masyarakat, pengguna jalan, dan seluruh pemangku kepentingan turut serta dalam menjaga keselamatan," tegasnya.

KAI sendiri telah melakukan berbagai langkah pencegahan, mulai dari pemasangan rambu-rambu tambahan, peningkatan teknologi sistem pengamanan, hingga penyuluhan langsung kepada masyarakat sekitar perlintasan. Namun, menurut Anne, semua upaya itu tidak akan berhasil tanpa kesadaran penuh dari pengguna jalan untuk mengutamakan keselamatan.

Edukasi Terus Ditingkatkan

KAI bersama pemerintah daerah, kepolisian, serta berbagai komunitas terus menggalakkan kampanye keselamatan di perlintasan sebidang. Salah satunya melalui program edukasi “BERTEMAN” (Berhenti sejenak, Tengok kanan-kiri, Aman, Jalan).

Program ini mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam melintas di jalur kereta api. Hanya dengan berhenti beberapa detik untuk memastikan kondisi aman, potensi kecelakaan bisa dihindari.

Anne kembali menekankan, “Satu detik kehati-hatian bisa menyelamatkan nyawa. Jangan pernah terburu-buru melintas jika kereta sedang mendekat. Keselamatan selalu lebih penting daripada apapun.”

Ajakan untuk Bersama Menjaga Keselamatan

PT KAI berharap, kejadian ini dapat menjadi momentum bersama untuk lebih peduli terhadap keselamatan, khususnya di perlintasan sebidang yang kerap menjadi titik rawan kecelakaan.

Masyarakat diajak menjadikan setiap perlintasan kereta api sebagai area prioritas kehati-hatian. Berhenti sejenak, melihat kanan dan kiri, serta memastikan tidak ada kereta yang lewat adalah langkah kecil yang bisa menyelamatkan banyak nyawa.

Peristiwa memilukan ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalur kereta api bukan hanya tanggung jawab KAI, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan langkah pencegahan. Namun, disiplin dan kesadaran pengguna jalan adalah kunci utama untuk mencegah tragedi seperti ini terulang kembali," pungkas Anne.


Tim

KAI Divre II Sumbar Ingatkan: Keselamatan di Perlintasan Sebidang Bergantung pada Kepatuhan Pengguna Jalan

 

PADANG, SUMBAR | PT KAI Divre II Sumbar turut berduka dan menyesalkan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang yang disebabkan karena kelalaian pengguna jalan raya. Kecelakaan terjadi pada Kamis (21/8) pukul 11.38 WIB, sebuah kendaraan minibus Honda Brio menemper KA B26 Minangkabau Ekspres di perlintasan sebidang kereta api tidak resmi di KM 7+800 petak jalan antara Stasiun Padang- Stasiun Tabing.

Berdasarkan laporan dari masinis, sebelum kejadian klakson lokomotif (Semboyan 35) telah dibunyikan berkali-kali sebagai peringatan. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan oleh pengendara tersebut sehingga menemper KA B26 Minangkabau Ekspres dan kecelakaan pun tidak dapat dihindari.

Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menegaskan 

bahwa kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang ini menjadi pengingat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.

“Perlintasan kereta api di Indonesia telah diatur secara tegas dalam peraturan perundang-undangan guna memastikan keselamatan semua pengguna jalan” tegas Reza 

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan tegas menjelaskan bahwa pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api saat melintasi perlintasan sebidang.

Adapun Aturan Perlintasan Kereta Api yang harus dipatuhi oleh Pengguna Jalan sbb :

1. Tidak melewati perlintasan sebidang dan mengurangi kecepatan saat melihat/mendengarkan rambu peringatan perlintasan sebidang seperti palang pintu perlintasan atau semboyan (klakson) atau papan peringatan/himbauan atau rambu-rambu lainnya.

2. Hentikan kendaraan sebelum melintas dan tengok kiri serta kanan untuk memastikan jalur aman.

3. Berhenti ketika sinyal berbunyi, palang pintu kereta api mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain.

4. Mendahulukan perjalanan kereta api dan tidak menerobos perlintasan.

5. Memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel untuk menghindari kemacetan atau potensi kecelakaan.

Pelanggaran terhadap aturan perlintasan kereta api dapat berakibat pada sanksi hukum.

Reza menjelasakan bahwa ada ancaman pidana bagi pelanggar lalu lintas yang melibatkan kereta api sesuai dengan yang tertulis pada pasal 296 Undang-undang Lalu Lintas.

“Kami menghimbau kembali kepada seluruh masyarakat khususnya yang melakukan aktivitas lalu lintas di perlintasan sebidang agar lebih meningkatkan kesadaran berlalu lintas dengan mematuhi peraturan yang ada, dan apabila terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api maka tidak hanya pelanggar mengalami kerugian namun PT KAI pun mengalami kerugian”, kata Reza.

“Kami berharap masyarakat semakin meningkatkan kesadaran untuk lebih disiplin berlalu lintas. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. KAI Divre II Sumbar mengapresiasi masyarakat dan instansi yang mendukung upaya keselamatan perjalanan kereta api”, tutup Reza.

Rabu, 20 Agustus 2025

KAI Divre II Sumbar Hadirkan Klinik Mediska, Layani Ribuan Peserta BPJS hingga Penumpang Kereta

 

PADANG, SUMBAR | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat tak hanya berfokus pada transportasi perkeretaapian, tetapi juga memperluas perannya di bidang kesehatan. Melalui Klinik Mediska Padang, Klinik Mediska Lubuk Alung, serta Pos Kesehatan di sejumlah stasiun, KAI berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang mudah diakses bagi pekerja, keluarga, maupun masyarakat luas.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan bahwa Klinik Mediska Padang yang berlokasi di Jalan Andalas No. 3, Kota Padang, kini telah melayani 3.601 peserta BPJS hingga Agustus 2025, ditambah 1.234 peserta dari kalangan pekerja KAI beserta keluarga. Dengan rata-rata 80 pasien per hari, klinik ini menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang cukup diminati masyarakat.

“Layanan yang tersedia di Klinik Mediska Padang mencakup poli umum, poli gigi, poli kesehatan ibu dan anak, hingga layanan kefarmasian. Kehadirannya tidak hanya untuk pekerja KAI, tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum,” jelas Reza.

Klinik Mediska Lubuk Alung Masih Proses Kerja Sama BPJS

Selain di Padang, KAI juga mengoperasikan Klinik Mediska Lubuk Alung yang terletak di area Stasiun Lubuk Alung. Klinik ini menyediakan layanan kesehatan tingkat pertama seperti poli umum dan farmasi. Meskipun jumlah kunjungan pasien baru sekitar 3–4 orang per hari, pengembangan fasilitas terus dilakukan, termasuk proses pengajuan kerja sama dengan BPJS.

“Kami berharap kerja sama dengan BPJS segera terealisasi sehingga masyarakat sekitar stasiun Lubuk Alung bisa lebih maksimal merasakan manfaat layanan kesehatan yang kami sediakan,” ujar Reza.

Jaminan Mutu: Akreditasi Paripurna Kemenkes

Kedua klinik tersebut telah mengantongi akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan. Status ini menjadi jaminan bahwa layanan yang diberikan sesuai standar mutu kesehatan. Klinik Mediska beroperasi setiap Senin hingga Sabtu, dengan jadwal:

Senin–Kamis pukul 08.00–16.00 WIB

Jumat–Sabtu pukul 08.00–15.00 WIB

Libur pada Minggu dan hari libur nasional

“Dengan akreditasi paripurna ini, kami ingin membangun kepercayaan masyarakat sekaligus mendorong pola hidup sehat di lingkungan sekitar,” tambah Reza.

Pendaftaran Online & Program Pemerintah

Sejalan dengan perkembangan teknologi, Klinik Mediska Padang juga sudah terhubung dengan aplikasi Mobile JKN. Melalui aplikasi ini, pasien dapat mendaftar secara online, mengambil nomor antrean, memilih dokter, hingga menyampaikan keluhan kesehatan sebelum tiba di klinik.

Selain itu, klinik juga mendukung berbagai program pemerintah, termasuk penanganan penyakit tuberkulosis (TBC) untuk pekerja KAI maupun masyarakat peserta BPJS. Bahkan, penumpang kereta yang merasa kurang sehat di Stasiun Padang dapat langsung memanfaatkan layanan di Klinik Mediska Padang.

Akses Kesehatan Lebih Dekat dengan Masyarakat

Menurut Reza, keberadaan Klinik Mediska Padang dan Lubuk Alung tidak hanya bermanfaat bagi internal KAI, tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Kami ingin memastikan pekerja KAI, keluarga, maupun masyarakat umum bisa mendapatkan layanan kesehatan yang layak, mudah dijangkau, dan berkualitas. Kehadiran Klinik Mediska ini adalah bentuk nyata komitmen KAI dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah operasional Divre II Sumbar,” tutupnya.


Tim

Senin, 18 Agustus 2025

Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol. Reza Chairul Akbar Sidiq, Ajak Masyarakat Tertib Berlalu Lintas di Momen HUT RI ke-80

 

Padang, Sumbar | Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat turut ambil bagian dalam memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dengan menggelorakan semangat tertib berlalu lintas sebagai wujud nyata cinta tanah air., Padang Sabtu 16 Agustus 2025.

Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol. H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, menegaskan bahwa momentum Hari Kemerdekaan bukan hanya diperingati dengan upacara dan simbol seremonial, tetapi juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Salah satunya adalah dengan disiplin berlalu lintas, menjaga keselamatan, dan mengedepankan kemanusiaan di jalan raya.

“Tertib berlalu lintas adalah bentuk nasionalisme. Ketika kita patuh pada aturan, berarti kita menghargai nyawa sesama, menghindari potensi kecelakaan, serta mendukung terciptanya masyarakat yang aman dan sejahtera. Itulah semangat kemerdekaan yang sesungguhnya,” ujar Kombes Pol. Reza.

Selain itu, Wadirlantas Polda Sumbar, AKBP Yudho Huntoro, SIK, MIK, juga menekankan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam menjaga budaya disiplin di jalan raya. Menurutnya, kecelakaan lalu lintas tidak hanya merugikan korban dan keluarga, tetapi juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi secara luas.

“Kita tidak boleh abai. Mari bersama-sama menekan angka pelanggaran dan kecelakaan. Dengan disiplin, kita ikut mewujudkan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan berdaulat,” tegas AKBP Yudho.

Polda Sumbar melalui Ditlantas terus menggencarkan berbagai program edukasi, sosialisasi, hingga penegakan hukum yang humanis di lapangan. Hal ini sejalan dengan tema peringatan HUT RI ke-80 tahun 2025, yakni “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

Ditlantas Polda Sumbar juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan daripada kecepatan, menggunakan helm standar, mematuhi rambu lalu lintas, serta tidak menggunakan gawai saat berkendara.

Kombes Pol. Reza menambahkan, semangat kemerdekaan harus menjadi energi bagi seluruh masyarakat untuk semakin sadar bahwa keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama.

“Mari jadikan momentum HUT RI ke-80 ini sebagai titik balik untuk lebih disiplin dan peduli. Karena bangsa yang besar bukan hanya yang merdeka secara politik, tetapi juga yang mampu menjaga keselamatan setiap warganya,” pungkasnya.

Dengan semangat kebersamaan, Ditlantas Polda Sumbar berkomitmen melanjutkan misi mulia dalam menjaga keselamatan berlalu lintas, demi mewujudkan masyarakat Sumatera Barat yang lebih tertib, aman, dan berbudaya.


Tim

Tim IMTI 2025 Tinjau Stasiun Padang, KAI Divre II Sumbar Dapat Apresiasi atas Layanan Ramah Muslim

 

SUMBAR | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat menerima kunjungan tim penilai Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025 di Stasiun Padang, Senin (18/8). Peninjauan ini merupakan rangkaian penilaian fasilitas pelayanan publik yang mendukung pengembangan pariwisata ramah muslim di Sumatera Barat.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan bahwa IMTI merupakan instrumen yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Bank Indonesia serta NHI Poltekpar Bandung. Indeks ini menjadi salah satu tolok ukur untuk menilai sejauh mana komitmen daerah dan institusi dalam menghadirkan destinasi serta sarana pendukung wisata ramah muslim.

Kedatangan tim IMTI diterima langsung oleh Manager Operasi dan Fasilitas Penumpang KAI Divre II Sumbar, Riki NS, yang mewakili Kepala Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan. Turut hadir pula Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, dan Kepala Stasiun Padang, Jefri, bersama jajaran. Dari pihak pemerintah daerah, tampak mendampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Drs. Luhur Budianda, SY, M.Si, serta Kabid Destinasi Dinas Pariwisata, Doni Hendra, beserta staf.

Sementara itu, tim penilai IMTI dipimpin oleh R. Wisnu Rahtomo, S.Sos., MM., bersama M. Romi Oktaviano, SE., MM.Par, serta perwakilan dari Crescentrating, Ditra, dan Miranda. Dalam peninjauannya, tim memberikan apresiasi atas sejumlah fasilitas yang tersedia di Stasiun Padang, baik dari sisi layanan maupun sarana ibadah.

“Pelayanan bagi disabilitas di Stasiun Padang sangat ramah dan memudahkan pengguna. Selain itu, fasilitas untuk mendukung pariwisata ramah muslim juga sudah dipersiapkan dengan baik, mulai dari musholla hingga keberadaan masjid,” ungkap M. Romi Oktaviano.

KAI Divre II Sumbar menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi dorongan positif untuk semakin memperkuat kontribusi dalam mendukung Sumatera Barat sebagai salah satu destinasi wisata ramah muslim terdepan di Indonesia.

“Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, tidak hanya dari sisi keselamatan dan kenyamanan perjalanan, tetapi juga dalam penyediaan fasilitas yang ramah bagi semua pelanggan. Baik penyandang disabilitas maupun wisatawan muslim, semua harus merasa terlayani dengan baik. Kunjungan IMTI ini tentu menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan,” tutup Reza Shahab.

Dengan evaluasi dan apresiasi yang diberikan, Stasiun Padang diharapkan dapat menjadi salah satu contoh bagaimana moda transportasi publik berperan penting dalam mendukung ekosistem wisata halal dan inklusif di Tanah Air.


Tim

Minggu, 17 Agustus 2025

KAI Divre II Sumbar Catat Rekor Okupansi 95 Persen, Puncak Angkutan 17 Agustus

 



SUMBAR
 | Antusiasme masyarakat Sumatera Barat untuk bepergian menggunakan transportasi kereta api melonjak tinggi selama masa libur panjang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar mencatat, sepanjang periode 15–18 Agustus 2025, layanan KA Pariaman Ekspres relasi Paulina–Naras berhasil mengangkut 16.125 penumpang atau setara 95 persen dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia sebanyak 16.960 kursi.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan bahwa tren kenaikan jumlah penumpang kali ini didorong tingginya minat masyarakat untuk berwisata ke Kota Pariaman, terutama menuju kawasan Pantai Gandoriah yang menjadi ikon wisata pesisir Sumatera Barat.

“Animo masyarakat sangat luar biasa. Kereta Pariaman Ekspres masih menjadi moda transportasi favorit karena menawarkan perjalanan yang cepat, nyaman, terjangkau, sekaligus menyuguhkan pemandangan alam khas Sumbar,” ujar Reza.

Puncak Penumpang pada 17 Agustus

Lonjakan paling signifikan terjadi pada Ahad, 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT RI. Pada hari tersebut, KAI Divre II Sumbar melayani 4.659 pelanggan dalam satu hari. Angka ini bahkan menembus 110 persen dari kapasitas kursi yang disediakan, yakni 4.240 kursi, berkat optimalisasi rangkaian dan penyesuaian pola operasi.

“Peningkatan ini bukan hanya cerminan tingginya kepercayaan masyarakat, tetapi juga keberhasilan strategi operasional yang kami terapkan. Kesiapan petugas, optimalisasi rangkaian, serta pelayanan di stasiun yang semakin ramah pelanggan menjadi kunci kelancaran angkutan masa libur kali ini,” tambah Reza.

Rute Favorit Wisata

KA Pariaman Ekspres menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari Padang menuju Pariaman. Selain harga tiket yang ramah di kantong, penumpang juga dapat menikmati panorama pesisir pantai dan pedesaan khas Minangkabau sepanjang perjalanan. Faktor inilah yang membuat kereta api tetap menjadi pilihan utama, terutama bagi wisatawan lokal yang ingin berlibur hemat tanpa mengorbankan kenyamanan.

Komitmen Tingkatkan Layanan

Reza menegaskan, KAI akan terus menyesuaikan pola operasi dan kapasitas angkutan sesuai kebutuhan masyarakat, khususnya pada periode dengan permintaan tinggi seperti libur panjang dan momen peringatan nasional.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Sumbar yang tetap mempercayakan perjalanan wisata dan mobilitasnya kepada kereta api. Ke depan, KAI berkomitmen meningkatkan layanan dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, hingga keselamatan. Semua demi menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi pelanggan,” ungkapnya.

Informasi Layanan

Untuk kemudahan akses informasi jadwal perjalanan, pemesanan maupun pembatalan tiket, pelanggan dapat menghubungi:


Media Sosial: @KAI121

Email: cs@kai.id

WhatsApp KAI121: 0811-1211-1121

Dengan capaian ini, KAI Divre II Sumbar menegaskan perannya sebagai tulang punggung transportasi massal di ranah Minang. Kereta api bukan hanya moda perjalanan yang efisien, tetapi juga bagian penting dalam mendukung pariwisata dan mobilitas masyarakat di Sumatera Barat.


Tim

Upacara Bendera Hingga Souvenir Spesial, Begini Cara KAI Divre II Sumbar Peringati HUT RI

 

PADANG, SUMBAR | Semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia turut dirasakan oleh para pelanggan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat. Tidak hanya di stasiun, momen bersejarah ini juga dirayakan langsung di atas perjalanan kereta api, menghadirkan suasana kebangsaan yang penuh makna dan kebersamaan.

Sejak pagi, seluruh pelanggan kereta api diajak berdiri serentak untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Baik di area stasiun maupun di dalam gerbong, para penumpang tampak tegap memberikan penghormatan kepada bendera Merah Putih. Nyanyian berkumandang dengan khidmat, menciptakan momen haru sekaligus kebanggaan bersama.

“Kami ingin mengajak seluruh pelanggan untuk merayakan kemerdekaan Indonesia secara langsung di atas kereta api, agar perjalanan menjadi lebih berkesan dan penuh makna,” ujar Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab.

Tidak hanya itu, kemeriahan juga semakin terasa dengan kehadiran petugas KAI yang tampil mengenakan pakaian adat khas dari berbagai daerah di Indonesia. Nuansa kebhinekaan yang dihadirkan para petugas menambah warna pada perayaan, sekaligus menegaskan pesan persatuan. Untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, para penumpang pun mendapat bendera kecil Merah Putih yang dibagikan secara gratis, baik di stasiun maupun di atas KA.

Di sisi lain, semangat kemerdekaan juga diwujudkan oleh seluruh Insan KAI Divre II Sumbar melalui upacara bendera yang digelar di halaman Kantor KAI Divre II Sumbar (Stasiun Padang). Upacara ini menjadi simbol nyata dedikasi insan perkeretaapian dalam menjaga semangat kemerdekaan melalui kerja, pelayanan, dan kontribusi nyata membangun konektivitas bangsa.

“Sebagai bentuk apresiasi, KAI Divre II Sumbar juga menyiapkan souvenir menarik yang diberikan kepada pelanggan setia di ruang tunggu Stasiun Padang maupun di atas KA Pariaman Ekspres relasi Paulina–Naras,” lanjut Reza.

Rangkaian perayaan ini menjadi wujud nyata semangat HUT ke-80 RI yang mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Tema tersebut tercermin dalam kebersamaan dan gotong royong yang dihidupkan KAI bersama para pelanggan di setiap perjalanan.

“Melalui momentum kemerdekaan ini, KAI berkomitmen untuk terus memberikan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan menjadi bagian penting dari perjalanan masyarakat Indonesia dalam merayakan momen-momen bersejarah bangsa,” tutup Reza.


Tim

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi